HANDPHONE
Waktu
terus berjalan, dari detik ke menit hingga tahun ke abad. Seiring
dengan berjalannya waktu, manusia terus berkembang dengan pesat.
Kecanggihan serta teknologi turut mengikuti peradaban manusia.
Di era
modern ini barang–barang yang canggih sangat di butuhkan, apalagi untuk
mencari sebuah informasi. Handphone, adalah bukti nyata dari
perkembangan teknologi manusia itu sendiri.
Handphone adalah benda yang berukuran kecil dengan segudang fitur
yang ada di dalamnya. Dengan kecanggihannya, banyak orang yang berburu
benda unik ini. Tak hanya orang dewasa yang mempunyanyi benda ini, namun
rejama hingga anak anak–anak juga memilikinya.
Informasi dan komunikasi menjadi hal penting bagi setiap manusia
untuk bersosialisasi. Alat ini berfungsi untuk memperlancar jaringan
bersosial. Mengirim pesan dan berbicara langsung dengan orang yang
dituju mempermudah kegiatan berkomunikasi tanpa bertatap muka secara
langsung. Apa yang terjadi jika dunia tak mempunyai alat komunikasi
seperti ini?
Penemu dari handphone ini adalah Dr. Martin Cooper, ia adalah mantan
karyawan Motorola. Di tahun 1973, Dr. Cooper membuat handphone yang
pertama. Lalu penerima panggilan pertama dari handphone adalah Joel
Angel, kepala penelitian AT dan T. Bell Labs, sekaligus saingan Dr.
Cooper. Namun ada juga yang mengatakan bahwa Dr. Cooper hanya membangun
telepon radio sementara penemu handphone adalah AT dan T Bell Labs
Tachnology.
Sekarang handphone telah dikembangkan sistem operasinya. Dengan
sebutan smarthphone atau telephone pintar, pengguna dapat dengan bebas
menambahkan aplikasi, menambah fungsi, maupun mengubah tampilan layar
sesuai dengan keinginan pengguna. Dengan kata lain, smartphone adalah
komputer mini yang mempunyai kapabilitas sebuah telephone.
Sejak akhir tahun 1990, pengguna handphone selalu bertambah termasuk
kalangan remaja. Pada tahun 2005, sebuah penelitian mengungkapkan kurang
lebih 33% remaja memiliki handphone. Dari 33% remaja yang melaporkan
memiliki handphone, kurang lebih 64% mengatakan bahwa mereka secara
rutin menggunakan telepon genggam tersebut untuk mengirimkan pesan
singkat. (Lenhart Et al, 2005)
Saat ini pemakaian handphone di Indonesia terus mengalami kemajuan
yang sangat pesat, terutama handphone yang memiliki program
chatting/instan messaging. Pada tahun 2002 tercatat pengguna handphone
di Indonesia mencapai 11,7 juta orang berdasarkan data statistik dari
ITU (International Telecomunication Union, 2009). Lima tahun kemudian
pengguna handphone di Indonesia mencapai 93 juta orang, dan pada tahun
2009 pengguna mencapai angka 159 juta jiwa.
Remaja adalah pengguna yang paling banyak memakai alat yang serba
bisa ini. karenanya, banyak anak remaja sekarang yang merasa jika
handphone adalah alat yang sangat di butuhkan untuk bersosialisasi. Tak
hanya itu, permainan dan Instan massaging menjadi salah satu alasan yang
membuat mereka membutuhkan benda ini. ketika mereka meniggalkan
handphone dikala bepergian, banyak yang merasa keresahan di dalam
dirinya karena handphone tak selalu di dalam genggamannya.
Di saat terbangun dari tidur, handphone adalah benda yang selalu di
cari pertama kali. Hal ini seperti kebudayaan yang telah tercipta karena
kecanggihan serta keberadaan dari alat ini. karenanya, banyak remaja
yang sering melupakan waktu karena sibuk bermain handphone dan lalai
dalam tugasnya. Inilah yang menjadi kekurangan dalam kecanggihan yang di
sediakan oleh para manusia itu sendiri.
Maka dari itu, penting untuk kita mengatur waktu dalam bermain dan
menggunakan handphone. Tak salah sesekali kita bermain dan bersenang
senang dengan handphone yang kita miliki. Bukan hanya lalai dalam
pekerjaan dan melupakan waktu yang kita dapatkan, tetapi handphone juga
akan menjadi mudah panas dan rusak jika di mainkan secara berlebihan
Sumber: sejarah perkembangan HP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar